JUST IN TIME
9:38 AM | Author: Unknown
Just In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang.

Link : http://id.wikipedia.org/wiki/Just_In_Time_(JIT)
Lajutkan Membaca...!!
MRP ( MATERIAL REQUIREMENT PLANNING )
9:37 AM | Author: Unknown
Pengertian Material Requirement Planning (MRP)
Menurut Rangkuti (2007), MRP (Material Requirement Planning) adalah suatu system perencanaan dan penjadwalan kebutuhan materialuntuk produksi yang memerlukan beberapa tahapan proses /fase atau dengan kata lain adalah suatu rencana produksi untuk sejumlah produk jadi yang diterjemahkanke bahan mentah atau komponen yang dibutuhkan dengan menggunakan waktu tenggang sehingga dapat ditentukan kapan dan berapa banyak yang dipesan untuk masing-masing komponen suatu produk yang akan dibuat.
Yamit (1999), menyebutkan bahwa MRP merupakan system yang dirancang secara khusus untuk situasi permintaan bergelombang, yang secara tipikal karena permintaan tersebut dependen.
Tujuan dan Filosofi MRP
System MRP digunakan untuk mengendalikan tingkat persediaan dengan prioritas utamanya pada persediaan item-item dan merencanakan kapasitas system produksi. Dalam MRP terdapat tiga prinsip yaitu :

  1. Dalam penentuan persediaan dengan prinsip pemesanan komponen yang tepat, pemesanan dalam jumlah yang tepat dan pemesanan pada waktu yang tepat.
  2. Dalam menentukan prioritas meliputi pesanan dengan jatuh tempo yang tepat dan menjaga jatuh tempo yang valid.
  3. Dalam penentuan kapasitas meliputi: merencanakan muatan yang lengkap, merencanakan  muatan yang akurat dan merencanakan waktu yang cukup untuk muatan dimasa yang akan datang.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip dari MRP adalah memperoleh material yang tepat pada tempat yang tepat dan diwaktu yang tepat.
Tujuan MRP adalah untuk memperbaiki layanan pelanggan, meminimalkan investasi persediaan dan memaksimalkan efisiensi operasi produksi . Sedangkan filosofi MRP adalah material dipercepat pada saat penundaan jadwal produksi menguntungkan dan ditunda pada saat jadwal ditunda.
Kegunaan MRP
MRP banyak digunakan diberbagai jenis industry yang menggunakan aliran proses intermiten dan tidak termasuk proses kontinyu seperti perusahaan minyak dan baja. MRP sangat bermanfaat pada perusahaan yang beroperasi dalam perakitan dan kurang bermanfaat bagi perusahaan pabrikasi. Disisi lain MRP  kurang menguntungkan digunakan untuk perusahaan yang memiliki jumlah produksi pertahunnya rendah, terutama pada perusahaan yang menghasilkan produk yang mahal dan kompleks dan yang membutuhkan riset dan design. Berdasarkan pengalaman yang ada leadtime menyebabkan terlalu lama dan terjadi ketidakpastian.
MRP juga diterapkan diperusahaan jasa, tetapi jarang sekali bukan karena teknik ini tidak dapat diterapkan tetapi karena pertumbuhan MRP dibatasi oleh item persediaan. System MRP sangat besar kemungkinannya untuk dikembangkan, system ini dapat digunakan untuk mengendalikan sumber daya yang berupa bahan baku, fasilitas, peralatan, dan tenaga kerja dengan baik. System ini dapat mengendalikan itemyang tidak dapat diperbaharui seperti tenaga kerja.
Dengan demikian MRP merupakan asset yang penting dalam produksi jasa, apabila persediaan dalam industry jasa peralatan, ruangan dan personalia, maka metode yang digunakan ini sangat tepat.sebagai contoh rencana ruang operasi, hotel, MPS berupa jadwal konsultasi, BOM berupa kebutuhan peralatan dan personalia, dokter, perawat, ahli ruang operasi dan lain-lain. Catatan persediaan berupa kemampuan sumberdaya dan komitmen mereka terhadap proyek tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka menghasilkan jadwal yang berisi waktu dimulainya operasi, keseluruhan waktu yang diharapkan, kebutuhan bahan dan lain-lain. Kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan adalah system MRP dapat diaplikasikan dibidang jasa.

Link : https://ayumeiriany.wordpress.com/
Lajutkan Membaca...!!
METODE PENGENALAN PERSEDIAN EOQ
9:36 AM | Author: Unknown
Definisi EOQ (Economic Order Quantity)
Economic Order Quantity pertama kali dikembangkan oleh F. W. Haris pada tahun 1915 dengan mengembangkan formula kuantitas pesanan ekonomis.
  • Definisi Menurut Prof. Dr. Bambang Rianto
Economic Order Quantity adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya minimal, atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian yang optimal.
  • Definisi Menurut Drs. Agus Ahyadi
Economic Order Quantity adalah jumlah pembelian bahan baku yang dapat memberikan minimalnya biaya persediaan.
Dari dua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa EOQ merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat menekan biaya-biaya persediaan sehingga efisiensi persediaan bahan dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Penggunaan metode EOQ dapat membantu suatu perusahaan dalam menentukan jumlah unit yang dipesan agar tercapai biaya pemesanan dan biaya persediaan seminimal mungkin.
Model EOQ
Model EOQ adalah suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan. Dalam dunia nyata, pada umunnya perusahaan menggunakan lebih dari satu unit item dalam persediaannya, sangat jarang perusahaan yang menggunakan satu unit item saja. Model statis EOQ multi item merupakan model EOQ untuk pembelian bersama (join purchase) beberapa item. Model EQO multi item merupakan lanjutan dari model EOQ single-item.
Asumsi Model EOQ
Dalam penentuan model EOQ terdapat beberapa asumsi-asumsi, diantaranya adalah :
  • Jumlah kebutuhan bahan baku sudah dapat ditentukan terlebih dahulu secara pasti untuk penggunaan satu tahun atau satu periode.
  • Penggunaan bahan baku relatif stabil dalam satu tahun atau satu periode.
  • Harga bahan baku konstan selama periode tertentu.
  • Lead Time tetap.
  • Tidak terjadi stockout.
Asumsi-asumsi diatas dilakukan untuk mempermudah dalam perhitungan penjadwalan pemesanan bahan dengan metode EOQ (Economic Order Quantity).

Link : https://ayumeiriany.wordpress.com/
Lajutkan Membaca...!!
DOKUMEN YANG DI GUNAKAN
9:34 AM | Author: Unknown
Dokumen yang digunakan dalam siklus pengeluaran adalah sebagai berikut :
JENIS TRANSAKSI DOKUMEN YANG DIGUNAKAN
Pembelian kredit Permintaan pembelian Pesanan pembelian
Laporan pembelian
voucher
Pengeluaran kas check
Retur pembelian Memo debit   
Lajutkan Membaca...!!
BAGIAN-BAGIAN SIKLUS PENGELUARAN
9:32 AM | Author: Unknown
Bagian-bagian  siklus pengeluaran :
  • Bagian pembelian yang berfungsi melakukan pemesanan dari penjual dan meng input nya ke komputer.
  • Bagian hutang yang bertanggung jawab untuk memelihara catatan berbagai pembelian barang ke pemasok, sehingga dapat diketahui jumlah hutang kepada masing-masing pemasok dan juga riwayat layanan pemasok.
  • Bagian gudang yang bertugas menerima kiriman barang yang dipesan dan dan membuat laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah diterima, sehingga siap menerima
  • Bagian hutang yang bertugas menerima faktur penjualan atau tagihan dari pemasok.
  • Bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk membayar hutang kepada pemasok sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan dapat memperoleh potongan tunai dan menyelenggarakan pencatatan atas pembayaran.

Link : http://akbunhi.blogspot.com/2014/01/sistem-informasi-akuntansi-siklus.html
Lajutkan Membaca...!!
SIKLUS PENGELUARAN
9:30 AM | Author: Unknown
Siklus pengeluaran adalah rangkaian aktivitas dan pemrosesan data  yang dilakukan perusahaan yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran barang/jasa.
Tujuan :
  • Meminimalkan biaya
  • Memperoleh dan memelihara persediaan
  • Memperoleh dan memelihara perlengkapan dan berbagai layanan yang dibutuhkan perusahaan.
Tiga Fungsi Dasar Siklus Pengeluaran :
  • Memperoleh dan memproses data aktivitas bisnis
  • Menyimpan dan mengatur data
  • Menyediakan fungsi pengendalian. 
DIAGRAM KONTEKS SIKLUS PENGELUARAN
Featured image

Referensi : staff.uny.ac.id/sites/default/…./SIA%20Bab%2012.pdf
Lajutkan Membaca...!!
Flowchart Aplikasi Siklus Pendapatan
6:21 AM | Author: Unknown


Dalam siklus pendapatan, ada dua transaksi kunci yaitu penjualan kredit yang akan menghasilkan piutang dagang, dan penjualan tunai. Pembahasan lebih jauh akan sering membahas masalah penjualan kredit. Namun perlu untuk mengetahui penjualan secara tunai. Perbedaan secara signifikan antara proses penjualan tunai dan penjualan kredit adalah tidak adanya pencatatan asset sebelumnya (piutang dagang) pada proses penjualan tunai. Pembuatan dokumen awal dari penjualan tunai merupakan poin utama pada system pengendalian. Ketika pencatatan telah disiapkan, maka penjualan tunai menjadi subjek pengendalian akuntansi.
 
 
Lajutkan Membaca...!!
Dokumen yang digunakan Siklus Pendapatan
6:20 AM | Author: Unknown

Dokumen yang digunakan Siklus Pendapatan

  • Dokumen Sumber (Source Document)                                                          
    Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau buku pembantu
  • Dokumen Pendukung (Supporting Document) Dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti sah nya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.


Contoh :

Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung
Penjualan Tunai Faktur Penjualan Tunai Pita Register Kas
Penjualan Kredit Faktur Penjualan Surat Order Pengiriman Laporan Pengiriman Barang Surat Muat (Billm of Lading)
Retur Penjualan Memo Kredit Laporan Penerimaan Barang




Formulir pesanan penjualan (sales order).
Formulir pesanan penjualan juga dapat dijadikan dokumen pengiriman, karena memang dapat dipakai sebagai otorisasi untuk mengirim barang. Bahkan menjadidokumen penagihan.




















 

Formulir permintaan barang (sales order).
dibuat oleh bagian penjualan, meminta bagian gudang untuk mengeluarkaan barang.




























Refrensi:
http://efraimstefanes.blogspot.com/2014/12/tugas-softskill-dokumen-yang-digunakan.html
Lajutkan Membaca...!!
Bagian yang terlibat dalam aktivitas ini adalah Kasir dan fungsi piutang dagang. Keputusan-keputusan penting dan Kebutuhan Informasi pada aktivitas ini antara lain :
o Pentingnya pengurangan pencurian kas.
o Fungsi penagihan piutang dagang seharusnya tidak mempunyai akses fisik ke kas atau cek.
o Fungsi piutang dagang harus mampu mengidentifikasi sumber suatu pengiriman uang dan faktur aplikasi harus dikredit.
Dokumen, catatan, dan prosedur:
o Cek diterima dan dikirim (disimpan).
o Daftar pengiriman uang dipersiapkan dan dimasukkan secara on-line pelanggan, nomor faktur, dan jumlah setiap pembayaran.
o Sistem ini melakukan sejumlah on-line cek edit untuk memverifikasi keakuratan entri data.

Tujuan siklus pendapatan

Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Untuk dapat mencapai tujuan ini, pihak manajemen harus membuat beberapa keputusan penting antaralain : 

• Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap kebutuhan  dan keinginan pelanggan.
• Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk persediaan  tersebut.
• Menggunakan cara yang tepat dalam mengirimkan barang dagangan kepada para pelanggan.
• Menentukan banyaknya kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan.
• Menentukan syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan kepada pelanggan.
• Menentukan cara pembayaran pelanggan sehingga dapat diproses untuk memaksimalkan arus kas.



Refrensi :

http://ilfen.blogspot.com/2012/11/makalah-siklus-pendapatan.html
Lajutkan Membaca...!!
Definisi Siklus Pendapatan
6:15 AM | Author: Unknown

1. Siklus Pendapatan

      -    Pengertian Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas.
     -     Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
        Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
        1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
Ø Mengambil pesanan pelanggan
Ø Persetujuan kredit
Ø Memeriksa ketersediaan persediaan
Ø Menjawab permintaan pelanggan
        2. Pengiriman barang
Ø Ambil dan pak pesanan
Ø Kirim pesanan
        3. Penagihan dan piutang usaha
Ø Penagihan
Ø Pemeliharaan data piutang usaha
Ø Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
        4. Penagihan kas
Ø  Menangani kiriman uang pelanggan
Ø  Menyimpannya ke bank
        -    Tujuan Siklus Pendapatan
Ø  Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Ø  Tujuan – tujuan lain :
o   Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
o   Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi)
o   Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
o   Semua transaksi dicatat dengan akurat
o   Asetdijaga dari kehilangan ataupun pencurian
o   Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif
    
 
 
f Referensi : 
 
.
 
 
 
 
Lajutkan Membaca...!!