Pengertian Material Requirement Planning (MRP)
Menurut Rangkuti (2007), MRP (
Material Requirement Planning)
adalah suatu system perencanaan dan penjadwalan kebutuhan materialuntuk
produksi yang memerlukan beberapa tahapan proses /fase atau dengan kata
lain adalah suatu rencana produksi untuk sejumlah produk jadi yang
diterjemahkanke bahan mentah atau komponen yang dibutuhkan dengan
menggunakan waktu tenggang sehingga dapat ditentukan kapan dan berapa
banyak yang dipesan untuk masing-masing komponen suatu produk yang akan
dibuat.
Yamit (1999), menyebutkan bahwa MRP merupakan system yang dirancang
secara khusus untuk situasi permintaan bergelombang, yang secara tipikal
karena permintaan tersebut dependen.
Tujuan dan Filosofi MRP
System MRP digunakan untuk mengendalikan tingkat persediaan dengan
prioritas utamanya pada persediaan item-item dan merencanakan kapasitas
system produksi. Dalam MRP terdapat tiga prinsip yaitu :
- Dalam penentuan persediaan dengan prinsip pemesanan komponen yang
tepat, pemesanan dalam jumlah yang tepat dan pemesanan pada waktu yang
tepat.
- Dalam menentukan prioritas meliputi pesanan dengan jatuh tempo yang tepat dan menjaga jatuh tempo yang valid.
- Dalam penentuan kapasitas meliputi: merencanakan muatan yang
lengkap, merencanakan muatan yang akurat dan merencanakan waktu yang
cukup untuk muatan dimasa yang akan datang.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip dari MRP
adalah memperoleh material yang tepat pada tempat yang tepat dan diwaktu
yang tepat.
Tujuan MRP adalah untuk memperbaiki layanan pelanggan, meminimalkan
investasi persediaan dan memaksimalkan efisiensi operasi produksi .
Sedangkan filosofi MRP adalah material dipercepat pada saat penundaan
jadwal produksi menguntungkan dan ditunda pada saat jadwal ditunda.
Kegunaan MRP
MRP banyak digunakan diberbagai jenis industry yang menggunakan
aliran proses intermiten dan tidak termasuk proses kontinyu seperti
perusahaan minyak dan baja. MRP sangat bermanfaat pada perusahaan yang
beroperasi dalam perakitan dan kurang bermanfaat bagi perusahaan
pabrikasi. Disisi lain MRP kurang menguntungkan digunakan untuk
perusahaan yang memiliki jumlah produksi pertahunnya rendah, terutama
pada perusahaan yang menghasilkan produk yang mahal dan kompleks dan
yang membutuhkan riset dan design. Berdasarkan pengalaman yang ada
leadtime menyebabkan terlalu lama dan terjadi ketidakpastian.
MRP juga diterapkan diperusahaan jasa, tetapi jarang sekali bukan
karena teknik ini tidak dapat diterapkan tetapi karena pertumbuhan MRP
dibatasi oleh item persediaan. System MRP sangat besar kemungkinannya
untuk dikembangkan, system ini dapat digunakan untuk mengendalikan
sumber daya yang berupa bahan baku, fasilitas, peralatan, dan tenaga
kerja dengan baik. System ini dapat mengendalikan itemyang tidak dapat
diperbaharui seperti tenaga kerja.
Dengan demikian MRP merupakan asset yang penting dalam produksi jasa,
apabila persediaan dalam industry jasa peralatan, ruangan dan
personalia, maka metode yang digunakan ini sangat tepat.sebagai contoh
rencana ruang operasi, hotel, MPS berupa jadwal konsultasi, BOM berupa
kebutuhan peralatan dan personalia, dokter, perawat, ahli ruang operasi
dan lain-lain. Catatan persediaan berupa kemampuan sumberdaya dan
komitmen mereka terhadap proyek tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka
menghasilkan jadwal yang berisi waktu dimulainya operasi, keseluruhan
waktu yang diharapkan, kebutuhan bahan dan lain-lain. Kemungkinan yang
akan terjadi dimasa depan adalah system MRP dapat diaplikasikan dibidang
jasa.
Link :
https://ayumeiriany.wordpress.com/