PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
bab4

Pendahuluan

Ada tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1.    Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
2.    Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
3.    Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

Pembahasan
Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan :
Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
• Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
• Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
• Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
• Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
• Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
• Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif.

Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala
1. Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.
2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu

Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem :
1. Usaha Persiapan
~Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
~Mengenal sistem lingkungan.
~Mengidentifikasi subsistem perusahaan.

2. Usaha Definisi
~Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
~Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
~Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
~Mengevaluasi standar.
~Membandingkan output dengan standar.
~Mengevaluasi manajemen.
~Mengevaluasi pemroses informasi.
~Mengevaluasi input dan sumber daya input.
~Mengevaluasi proses.
~Mengevaluasi sumber daya output.

3. Usaha Persiapan
~Pertimbangan alternatif yang layak.
~Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
~Memilih solusi terbaik.
~Menerapkan solusi.
~Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

FAKTOR MANUSIA YANG MEMECAHKAN MASALAH

  Faktor manusia atau faktor dari seseorang manajer pun dapat mempengaruhi cara yang akan di ambil untuk pemecahan masalah,yaitu antara lain :
 1. Penghindar masalah (problem avoider), mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
2.Pemecah masalah (problem solver), Tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
3 . Pencari masalah (problem seeker), Menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.

Pengumpulan informasi, dibagi 2 :
1.Cara memerintah, manajer melakukan manajemen dengan pengecualian dan menampilkan segala sesuatu yang tidak sesuaidengan kriteria tertentu.
2.Cara menerima, manajer ingin melihat segala sesuatu kemudian menentukan apakah ia berguna bagi dirinya sendiri atau orang lain dalam organisasi.

Penggunaan informasi, dibagi 2 :
1.Cara sistematik (systematic style), manajer memberikan perhatian khusus untuk mengikuti metode pemecahan masalah yang telah ditentukan.
2.Cara intuitif (intuitive style), manajer tidak menggunakan suatu metode tertentu,namun ia menyesuaikan pendekatan dengan situasi yang ada.
Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalahAda 3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.

2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.

3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.


Kesimpulan :
Masalah tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa kita dan setiap manusia pasti mempunyai dan mengalami yang namanya masalah , dalam masalah yang kita harus lakukan adalah memecahkan masalah tersebut dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut, untuk itu pula kita berfikir bagai mana caranya agar tidak mengalami masalah yang sama. Maka itu manusia belajar dari masalah untuk lebih maju dan tidak terjabak dalam masalah yang pernah kita lalui
tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah yaitu:
1.Persiapan
2.Devinisi
3.Solusi

Lajutkan Membaca...!!
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
9:00 AM | Author: Unknown


MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
BAB 3

Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.

Penjelasan

Pengertian model
Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.
Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

JENIS-JENIS MODEL :

1. Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.


KEGUNAAN MODEL :

1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

KONSEP DASAR MODEL UMUM PERUSAHAAN

Pengertian Model 
Sebuah Model mempunyai fungsi yang sama, Model adalah abstraksi dari sesuatu ia menampilkan tujuan dan aktifitas yang disebut entity (kesatuan).
                     Jenis Model
1.            Model Fisik adalah penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya
2.            Model Naratif adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap hari, yang jarang dianggap sebagai model
3.            Model Grafis adalah jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya
4.            Model Matematis adalah model yang penggunaannya dalam pembuatan model bisnis sekarang ini 
Ada dua macam sistem terbuka yaitu yang dapat mengontrol operasinya sendiri dan yang tidak bisa. kontrol dapat dilakukan melalui alat yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem. simpul ini disebut simpul feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem kemekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol kembali kesistem. mekanisme kontrol adalah peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback untuk mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan pembetulan
· Sistem simpul terbuka adalah sebuah sistem tidak mempunyai simpul feedback atau mekanisme kontrol
· Sistem simpul tertutup
· Kontrol manajemen

PenggunaanModelSistemUmum:

Arus bahan melalui perusahaan manufaktur dan kontrol yang dilakukan oleh manajer seperti yang digambarkan oleh model sistem umum, keduanya sangat jelas. tidak begitu mudah untuk menghubungkan model tersebut kejenis perusahaan yang lain. Dalam pembahasan ini model tersebut digunakan untuk menjelaskan pengecer dan organisasi yang memberikan pelayanan. Tujuan pembahasan tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa model tersebut bersifat umum dalam arti yang sebenarnya dan memberikan struktur dasar untuk melakukan analisis terhadap berbagai jenis organisasi 

1.Supermarket 


                     Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari supermarket arus utamanya adalah bahan yaitu barang grosir dan semua item yang dijual . hanya ada beberapa mesin yang digunakan dalam supermarket, mesin pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang sering kita jumpai namun ada juga mesin yang lebih kecil seperti kalkulator dan telepon yang ada dalam kantor 
                     Proses transformasi dalam supermarket meliputi pembukaan kotak barang dagangan dan penyusunan item (barang) pada rak
                     Elemen manajemen dalam sistem konsep terdiri dari manajer toko dan pembantu manajer
                     Manajemen toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam beberapa tingkat dengan melakukan pengamatan
                     Standart memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan tingkat penampilan yang akan dicapai 




KESIMPULAN :
Pendekatan sistem adalah metode umum yang dapat diterapkan pada segala jenis organisasi kita telah menggunakan pendekatan sistem untuk menemukan masalah mengenai tidak memadainya pemrosesan informasi, pendekatan sistem bukanlah prosedur yang tidak fleksibel namun ia adalah pedoman yang dapat disesuaikan dengan situasi masalah tertentu





Lajutkan Membaca...!!
E-COMMERCE
8:56 AM | Author: Unknown


BAB 2

E-COMMERCE


perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

2.1 PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK

Manfaat perdaganan melalui jaraingan Elektronik :
1.pelayanan pelanggan yang lebih baik.
2.hubungan dengan pemasok dan masyaratak keuangan yang lebih baik
3.pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat

Kendala perdaganan melalui jaringan elektronik :

Biaya tinggi, maksudnya untuk melakukan atau membuka perdaganan secara online itu sangan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena itu biasanya bisnis ini di lakukan oleh orang menengah ke atas , tetapi ada juka yg menekuni bisnis ini dari kalahgan menengah ke bawah
Masalah keamanan, yaitu dalam e-commerce masalah keamananya masih banyang yg di ragukan, banyak juga yang pihak-pihak nakal yang mengsalah gunakan system seperti ini , dengan menipu si korban untuk melakaukan apa saja, maka dari itu ini merukapan kendala yang besar
Perangakat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia , maksdnya masih banyak aplikasi-aplikasi yang kurang mendukung untuk manjalankan pada e-commerce, dan banyak aplikasi yang masih teratas yang di keluarkan oleh vendor, sehingga dapat di katanan sebagai kendala e-commerce

Jalan menuju perdaganan melalui jaringan elektronik :
Mengumpulkan intelijen bisnis
Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)

Strategi Perdaganan Melalui Jejaring Elektronik
Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik dapat dilakukan dengan :

Sistem antar organisasai (IOS) adalah suatu kombinasi perusahaan-peusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai sistem tunggal.
Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.

Pertukaran data elektronik (Electronik data interchange – EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer di antara beberapa perusahaan. Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya serta pelanggan. Dalam EDI memungkinkan terjadinya transfer dana secara eleltronik (electronik funds transfer) sehingga memudahkan dalam proses transaksi.

Sistem antar organisasi
Manfaat IOS

Ada beberapa manfaat IOS yaitu :
Efisiensi komparatif : internal dan antar organisasi
Kekuatan tawar menawawar : kekuatan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dng pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya.

Kekuatan ini berasal dari 3 hal :
Keistimewaan produk yang unik
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian
Peningkatan biaya peralihan.

Pertukaran Data Elektronik (EDI)
HUbungan EDI yang umum :
Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya serta pelanggan. Dalam EDI memungkinkan terjadinya transfer dana secara eleltronik (electronik funds transfer) sehingga memudahkan dalam proses transaksi

Standar EDI :
Kunci dari aplikasi EDI terletak pada kodifikasi dan strukturisasi data menjadi sebuah format yang umum dan disetujui. Proses kodifikasi dan strukturisasi dokumen-dokumen untuk transaksi bisnis tidaklah sederhana. Standar EDI dikembangkan di berbagai sektor industri, dalam berbagai negara, dan prosesnya dipengaruhi oleh struktur-struktur komite dan prosedur yang rumit. Berikut adalah beberapa contoh standar EDI: EDIFACT (dirancang oleh PBB), BACS (digunakkan dalam Britania Raya), ODETTE (digunakkan dalam industri otomotif Eropa), ANSI X12 (digunakkan dalam berbagai sektor bisnis di Amerika Utara).
Tingkat Penerapan EDI
Tiga tingkat penggunaan EDI :
Pemakai tingkat satu : hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.

Pemakai tingkat dua : banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang.

Pemakai tingkat tiga : aplikasi komputer disesuaikan dengan standart EDI.

Manfaat EDI
Mengurangi kesalahan
Mengurangi biaya
Meningkatkan efisiensi opersional
Meningkatkan kemampuan bersaing
Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
Meningkatkan pelayanan pelanggan.

Teknologi Perdaganan Melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal,dilakukan dalam perusahaan oleh bidang fungsional keuangan, manufaktur, pemasaran, SDM dan jasa informasi.Beberapa operasi lain mencakup hubungan perusahaan dengan kedelapan elemen lingkungan(Pemasok, Pelanggan, Serikat Pekerja, Masyarakat/Lembaga Keuangan, Pesaing, Pemegang saham atau Pemilik, Pemerintah, dan Masyarakat global). Teknologi yang dipakai yaitu teknologi yang memakai jasa internet, perusahaan yang memakai jasa internet, untuk melakukan perdagangan yang khususnya dalam bidang elektronik.


Kesimpulan
Sudah menjadi trend sekarang jual-beli / transaksi melalui internet / online orang beranggapan itu menjadi lebih mudah dan gampang. Tidak sedikit orang yang menggelutin E-commerce ini , tetapi di lihat dari kekuranganya kita harus lebih berhati-hati lagi dan jeli  

Lajutkan Membaca...!!