KARATERISTIK
INFORMASI YANG BERNILAI
Karakteristik
dari Informasi yang Baik
Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan
karakteristik sebagai berikut:
- Information must be pertinent
Informasi harus
berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah
yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi
tersebut).
- Information must be accurate
Informasi harus bebas
dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi
yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali
bergantung pada keadaan.
- Information must be timely
Informasi harus ada
ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
- Relevan
Informasi tersebut
mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang
yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.
Dari beberapa Sumber pun
mengatakan bahwa Karaterisik informasi yang bernilai sebagai berikut :
- Accessible
Accesssibe ini artinya, suatu harus dapat dengan mudah diakses ke semua orang yang berkepentingan. Seperti contoh dalam jurusan kita, SI ( Sistem Informasi). Dalam jurusan ini dalam menyampaikan infomrasi mengenai kuliah dapat dishare atau di publish melalui website e-learning yang terkoneksi dengan jaringan internet. Dengan adanya website ini, semua mahasiswa system informasi dan dosen dapat mengakses web ini dimanapun mereka berada jika membutuhkan suatu informasi mengenai perkuliahan. - Accurate
Accurate ini artinya suatu informasi terbebas dari error. Dalam menyampaikan informasi, informasi yang diberikan harus ditransmisikan atau di sampaikan ke pencari informasi sesuai dengan informasi yang di sampaikan. - Complete
Complete artinya suatu informasi itu harus, contain(isinya) harus memenuhi dari apa yang orang – orang yang memmbutuhkan informasi itu. Sehingga orang bisa mendapatkan informasi yang mereka cari. Seperti contohnya, informasi tentang harga penjualan saham dari beberapa PT. informasi itu tidak akan lengkap jika dalam informasi tersebut tidak ada nama dari PT yang menjual sahamnya tersebut. - Economical
Economical berarti suatu informasi itu harus mempunyai nilai ekonomis. Maksudnya disini yaitu, suatu informasi itu memiliki nilai yang sama dengan harga atau biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi itu. - Flexible
Flexible berarti informasi itu dapat digunakan oleh beberapa orang dengan tujuan yang berbeda – beda. Contohnya informasi hasil penjualan suatu produk di perusahaan. Informasi ini dapat digunakan oleh seoarang menejer keuangan untuk menentukan berapa keuantungan perushaaan dan segala macamnya. Untuk menejer produksi, informasi tersebut dapat dipakai untuk menentukan berapa barang yang akan diproduksi untuk periode – periode selanjutnya. Dan bagi menejer marketing, informasi itu dapat digunakan untuk menentukan strategi – strategi untuk memasarkan produk pada periode selanjutnya. - Relevant
Informasi itu harus sesuai dengan apa yang memang dibutuhkan oleh seseorang. Misalnya informasi mengenai hasil tugas mahasiswa. Informasi ini cocok( relevant) jika diberikan untuk Mahasiswa atau Dosen. Namun, tidak cocok atau relavant jika informasi ini dipakai oleh seorang menejer keuangan dalam suatu perusahaan. - Realible
Suatu informasi dikatakan realible jika terdapat beberapa sumber yang disertakan dalam informasi tersebut. Hal ini dapat menyakinkan suatu decision maker untuk membuat suatu keputusan dari informasi itu. Contohnya, suatu dosen akan percaya bahwa salah satu dari mahasiswanya sakit apabila mahasiswa yang bersangkutan tersebut melampirkan beberapa sumber yang membenarkan informasi tersebut. Seperti contoh, surat keterangan dokter. - Secure
Informasi harus mempunyai tingkat keamanan tertentu, tujuannya yaitu agar tidak semua orang bisa mengakses informasi yang diberikan. Bisanya, suatu informasi dberikan suatu kode atau password untuk mengaksesnya. Contohnya yaitu: informasi mengenai saldo nasabah. Informasi ini hanya dapat diakses oleh pihak bank yang bersangkutan dan nasabah tersebut. - Simple
Informasi yang diberikan harus sesederhana mungkin. Artinya informasi tersebut tidak mengandung informasi – informasi lain yang tidak dibutuhkan oleh pencari informasi. Contohnya seseorang ingin mencari informasi mnegenai gaji pegawai. Informasi gaji pegawai tidak bisa dikatakan simple jika informasi gaji tersebut disertai dengan biodata dari setiap pegawai yang menerima gaji itu. - Timely
Informasi harus memiliki nilai waktu. Artinya informasi itu mempunyai batasan nilai waktu. Salah satu contohnya yaitu informasi mengenai cuaca di suatu tempat pada hari ini. Informasi tersebut hanya berlaku untuk hari ini dan tidak akan berlaku lagi untuk hari – hari selanjutnya. - Verifiable
Suatu informasi dakatakan verifiable jika bisa dibuktikan kebenarannya. Seperti contoh, dalam perkuliahan di suatu universitas. Ada informasi bahwa Mahasiswa yang bernama X tidak masuk kuliah. Pihak dosen dapat membuktikan hal tersebut salah satunya dengan mengecek langsung ke kelas atu ruangan yang bersangkutan bahwa si Mahasiswa itu mamang benar tidak masuk kelas.
Informasi dapat dikatakan
bernilai jika sudah memenuhi dari karakteristik – karakteristik informasi yang
ada di atas. Dengan adanya karakteristik – karakteristik tersebut, organisasi,
perusahaan atau individu dapat memilah mana informasi yang tepat maupun tidak
tepat bagi mereka.
Informasi berasal dari
sekumpulan data – data yang sudah dimanipulasi, dikelolah dan dimaniplasi
oleh suatu system yang dinamakan Sistem infomasi. System infomasi
itu sendiri memiliki penegertian kumpulan dari beberapa komponen yang saling
berinteraksi yang mempunyai fungsi mengumpulkan dan memanipulasi data dan
meberikan suatu feedback untuk proses selanjutnya.
Kedudukan Sistem
informasi dalam suatu organisasi itu sangat bermanfaat. Dengan adanya
system informasi ini suatu organisasi dipermudah pengerjaannnya sehingga akan
menurunkan biaya perusahaan (reduce cost). Hal ini terjadi karena system
informasi dapat mengelolah data – data yang acak menjadi suatu informasi yang
terstruktur dengan efektif dan efisien. selain itu dengan adanya system
informasi dapat menurunkan tingkat resiko dari suatu organisasi. Misalnya,
dalam keuangan suatu organisasi. Dengan adanya IS, dapat meminimaliasir
resiko kesalahan dalam perhitungan keuangan. karena semuanya telah menggunakan
komputasi dengan sedikit intervensi dari manusia.
Nilai
Informasi
Nilai dari informasi (value of
information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.
Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai keuntungannya
(dalam satuan uang), tetapi kita dapat menaksir nilai efektifitas dari
informasi tersebut. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan
analisiscost effectiveness atau costbenefit.