PROSEDUR
6:40 AM | Author: Unknown


PROSEDUR

Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama (contohnya prosedur kesehatan dan keselamatan kerja).
Lebih tepatnya, kata ini bisa mengindikasikan rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan proses-proses, yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah prosedur biasanya mengakibatkan sebuah perubahan.
Prosedur dapat diartikan juga :
    Instruksi atau resep, serangkaian perintah yang menunjukkan bagaimana menyiapkan atau membuat sesuatu
    Subrutin atau metode (ilmu komputer), sebuah sub program yang merupakan bagian dari program yang besar
    Algoritma, dalam matematika dan ilmu komputer, serangkaian operasi atau perhitungan untuk menyelesaikan tugas tertentu

TATA KERJA, PROSEDURE KERJA, DAN SISTEM KERJA
Dalam mengartikan tata kerja, prosedur dan sistem kerja akan kita pisahkan pengertian untuk masing-masing supaya jelas dalam memahaminya.
Tatakerja merupakan cara melaksankan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai tingkat efisien yang maksimal.
Contohnya :
~Stabilitas : maksudnya bahwa system, tata, dan prosedur kerja itu harus mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan kerja.
~Prosedur kerja merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat di selesaikan.
~Sistem kerja merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam melnyelesaikan suatu pekerjaan.
 Metode sistem kerja merupakan kesatuan ide yang dapat diaplikasikan
dimana penggunaan konsep ”sistem kerja” dianggap sebagai titik untuk memahami, menganalisa dan memperbaiki sistem dalam suatu organisasi, baik IT termasuk di dalamnya ataupun tidak.
Dasar dari metode sistem kerja, antar lain :
1. Hubungan antara sistem kerja dan bidang sistem informasi Konsep dari sistem kerja yaitu kasus umum yang mencakup system informasi, projects, rantai nilai, rantai supply dan kasus spesial lainnya.
2. Warisan dari komponen dan properti dari sistem kerja Kasus spesial dari sistem kerja, sistem informasi dan projects mungkin mewariskan elemen sistem, properti dan generalisasi dari sistem kerja secara umum.
3. Pemahaman tujuan dan kunci sukses dari sistem informasi Sistem informasi yang ada mendukung satu atau lebih dari sistem kerja yang mungkin tidak sama sekali, sebagian ataupun seluruhnya menggunakan sistem informasi.
4. Pengaplikasian prinsip umum mengenai sistem kerja Kesatuan dari prinsip umum yang berhubungan dengan sistem kerja merupakkan dasar dari metode sistem analisa dimana bisnis dan pekerja IT dapat menggunakan apapun yang berguna bagi mereka.
5. Model siklus hidup sistem kerja Sistem informasi dan sistem kerja Aktifitas-aktifitas dalam proses bisnis dibatasi menjadi enam tipe dari aktifitas yang bersifat komputerisasi ataupun manual, antara lain :
1. Mendapatkan informasi
2. Menerima informasi
3. Mentransmisikan informasi
4. Memanipulasi informasi
5. Menyimpan informasi
6. Menampilkan informasi
Misalnya:
Mengenai sistem kearsipan perpustakaan:
1.Mengkalsifakasi buku berbahasa inggris dan berbahasa indonesia.
2.Pengkodean buku atau coding
3.Mengatur buku yang sudah diberi kode yang sudah disediakan
Jadi dengan adanya sistem kerja,tatkerja dan prosedur kerja menjadikan pelaksanaan fungsi menajemen dan kebijaksanaan pimpinan mejadi lebih terarah,terkoodinir dan terkontrol dengan baik.




 Prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam memakai tata kerja, prosedur dan sistem kerja pada suatu instansi adalah sebagai berikut:

1. Tata kerja, prosedur kerja dan sistem tata kerja harus disusun dengan memperhati-kan segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya, dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
2. Untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tantang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
3. Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
4. Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang termaksud.
5. Dalam penetapan tahap-demi tahap dalam rangkaian pekerjaan ( misalnya soal prose¬dur surat keluar ) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke arah satu tujuan.
6. Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu kerja yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.
7. Di samping itu hams ditetapkan pula skill atau kecakapan dan ketrampilan tenaj a kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas termaksud. Jadi ii i dimaksudkan untuk tidak memperpanjang prosedur kerja. Dengan kata lain prosedi r kerja disusun bukan berdasarkan jumlah (quantity) tenaga kerja yang ada, melainka 1 berdasarakan skill (quality) tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dapat menyelesa kan suatu bidang pekerjaan tertentu.

 

|
This entry was posted on 6:40 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: